Find Me On!

Facebook  Twitter  Instagram Gmail

Wednesday, May 28, 2014

Jadi Dewasa itu Ga Enak (Part 2)

Haaaaiiiiii

Mau terusin postingan “Jadi dewasa itu ga Enak (part1)” heheheh… postingan itu sebenernya udah lumayan lama, awalnya mau dilanjutin dekat-dekat dengan tanggal itu tapi ternyata? Who knows? bakalan dilanjutin tahun ini ? ya begitulah kira-kira hidup, cepet banget berubah. Well itu kan tahun 2012 dua tahun yang lalu, sekarang? (ga tau mau nulis apa xD) tapi yang jelas gue sekarang udah lulus SMK (oh ya sekarang lagi belajar bahasa inggris makanya beberapa postingan sebelumnya pakai bahasa inggris. Ya walaupun belum bener at least gue mau coba. Tapi sekarang mau nulis pakai bahasa Indonesia dulu). Rasanya sekarang tuh gue udah mulai memasuki hidup yang sebenar-benarnya tolong digaris bawahi dan di bold ya Hidup yang sebenarnya yap! Betul banget! gue ngerasain segalanya berubah, dan sulit ga tau ya itu cuma gue aja yang ngerasain or semua orang yang seumuran gue juga ngerasain, ini gue yang kelewat pinter makanya banyak mikir atau bodoh karena cuma bisa mikir dan khawatir tapi ga berusaha untuk menyelesaikan apa yang gue pikirin. Oke gue lebay tapi jujur deh gue ga tau kenapa bisa begini gue ngerasa awal-awal gue lulus SMK ini ga mulus gitu I have so much doubt about myself. Pertama: gue ga tau harus ngapain. Libur panjang seakan menghibernasikan pikiran jernih gue alhasil yang ada gue cuma bisa leha-leha kayak anak raja minyak tanpa punya tujuan dan rencana hidup yang jelas. Mungkin it’s because of my parents, mereka ngajarin gue untuk HIDUP-UNTUK-HARI-INI they have nothing for tomorrow mereka cuma ngajarin untuk lakukan aja apa yang mau dilakuin hari ini ga usah terlalu banyak mikir, makanya gue jadi ga ada persiapan. Gue sendiri mau nya kerja BUT gue ga tau gimana mulainya dan ga ada support datang ke gue ya setidaknya mereka membantu gue untuk menjalani hidup ini T_T terus gue juga maunya kuliah tapi gue bingung dengan biaya nya. Kalo ngarepin dari bokap ga mungkin. Jadi sekarang ini gue ga tau mau kayak apa. Well to the well gue semakin takut buat masuk kedunia orang dewasa seems like that’s not my place i ain’t belong to that place where people faking their smile , being happy outside while crying a river inside, judging people and always underestimate someone else dan pada akhirnya they don’t appreciate what god had given to them, maksudnya adalah gue suka hidup gue yang sekarang I LOVE BEING STUDENT itu adalah hal yang indah, ga perlu faking a smile, if I hate something, I hate it no matter what. I have best friends who will always with me anytime I need them, my parents still considered me as a little girl. Well itu emang berlebihan dan ya! gue harus move on dari itu semua TAPI………… gue belum siap kalau harus jadi dewasa L pengen rasanya ke neverland sama peterpan. Sekarang gue 18 tahun belum genap sih tapi rasanya gue mulai tua L being a little girl is the best thing ever!. Pengen rasanya ketika gue ngeluh langsung ada jawaban gitu dari keluhan gue, yang gue butuhin itu motivasi dan semangat tapi ga tau datang dari mana kalau dari diri gue sendiri sih gue udah coba dan lagi proses. Semakin kesini gue jadi semakin netral tentang segala sesuatu entah gue jadi ga bisa menilai sesuatu dari satu sisi selalu aja dari sisi yang lainnya ahasil gue ga bisa menunjukkan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk karena menurut gue segalanya sama. Kebaikan tidak selalu berakibat baik dan kejahatan juga bukan selalu hal yang buruk , kadang kebaikan mengajarkan kita untuk tetap waspada akan hal itu karena ga ada yang benar-benar, BENAR! Hal yang baik belum tentu dilandasi dengan kebaikan begitu juga sebaliknya hal yang jahat belum tentu dilandasi dari pribadi yang jahat. Terus juga gue kadang suka mikir bahwa hidup itu SEDERHANA cuma kita aja yang bikin ribet, tapi gue sendiri ga tau harus menyederhanakan hidup gue kayak apa. Contohnya gini bahagia itu sebenarnya bukan diciptakan tapi sebuah pilihan, kita yang memilih bahwa hidup kita itu bahagia atau tidak karena kalau kita ‘mau’ mendapatkan kehidupan yang bahagia pasti ada aja rintangannya dan selalu ga bisa karena selalu aja ada kekurangan yang ngebuat hidup kita ga bahagia, maka dari itu akhirnya kita memilih untuk mensyukuri apa yang ada dan dari bersyukur itulah kita temui bahwa hidup kita bahagia. Jadi you will never find a happy life cause there is no happy life but a life where we choose to be happy . Jadi bahagia atau tidaknya itu kita yang menentukan. Contoh selanjutnya adalah “semua berawal dari dalam diri kita” semua masalah semua kebaikan semua keberuntungan semuanya! Semua yang terjadi didalam hidup kita berawal dari diri kita. Apakah kita orang yang beruntung? Apa kita mendapat rezeki? Apa kita terpuruk? Itu semua adalah diri kita. Kita yang membuat diri kita beruntung, kita yang membuat diri kita mendapat rezeki atau tidak, dan kita jugalah yang membuat diri kita menjadi orang yang terpuruk atau tidak.

No comments:

Post a Comment