We were all born 'Gender-blind'

Hiiii ^^~ lama ya tidak memposting…

How are you? Mine is not so good yet not so bad.

So…. Kali ini pengen aja bahas tentang hal ini karena seperti biasa pikiran-pikiran yang terus menghantui diri gue, *asik* gak tenang gitu kalo belum di publish/diceritain di blog ini…. Oh iyaaa bulan ini this lovely cutie blog turning 3 years old wohooooo! /jumping like lil kid/ I….i….i am….. you know…. i…. can’t say any words I’m just really happy!!! Hip hip hooray!!! hip hip hooraaayyyy ‘-‘)9 okay back to the point..

Jadi gini hal ini datang ketika gue lihat salah satu akun askfm favorit gue, terakhir gw liat itu hampir kurang lebih 3/4 bulan yang lalu daaaaaaaaaaan when I checked this account about 2 days ago, it’s no longer a fun account which’s contain funniest answers you could ever see but more like private account but not only about the changes in this account, there’s something else, I’ve nothing to say but…. I found out the owner of this account has alter ego (he said), based on jawaban dan pertanyaan yang ada di akun itu, walaupun beberapa jawaban itu masih ada yg bersifat lucu karena basic nya owner nya itu emang lucu hehe, so gue bingung "kok ini jadi ngomongin alter ego" , "eh gila si ****** udah punya pacar, acieee" , "tunggu..tunggu... lhoo ini apa? kok alter ego alter egoan?". Gitu. Ya jadi gue penasaran dong, gue stalk aja akun itu walaupun gak sampe bawah, setelah menelaah terlalu jauh gue menemukan bahwa pacar nya si owner itu adalah seorang alter ego............................... jadi dia macarin alter ego bukan orang sebenar nya yang punya badan. *krik krik* oke ini emang ga jelas abis, absurd. Gue juga pas baca "hah? apaan?". "ini dia cerita apa lagi ngimpi?". Ya semacam itu laah gue ga mau terlalu bahas hubungan dia cuma yang gue pengen bahas adalah tentang pernyataan salah satu temen RP gue, ya sebenernya sih bukan temen lebih kayak pengen-jadi-temen-tapi-gak-kesampean-gitu. Hahaha BENTAAAAAAAAAR kok gak nyambung? apa hubungan nya temen RP sama akun askfm itu mon? lu gak lagi ngelindur kan?. Gak gue ga lagi ngelindur , hubungan nya temen RP gue itu punya askfm, udah gitu doang, nyambung kan?.......

Oh ya sampe mana kita tadi??

oh iya sampe temen RP gue, dia pernah jawab salah satu pertanyaan di askfm nya dia tentang "bagaimana pendapatmu tentang bisexual" dan jawaban itu pun mengena banget di hati gue entah kenapa, besides he's an asshole in RP but he's also a smartass. Dia jawab kayak gini :

i think nothing wrong of them. i think of them no differently from straight, gay, or lesbian. i'm gender-blind, which means i love someone regardless of their gender. it's pretty similar to being bisexual, but gender-blind goes deeper than just men and women.
.
.
i also don't see how people think bisexuality is impossible. if someone is attracted to both men and women, then more power to them. they have plenty of more fish in the sea to choose from this way.
.
.
but- don't you think they are greedy? they want the bird and the hole as well
lel jk

Okay, gak tau kenapa apa yang dia katakan itu ada benernya. Gak ada yang salah tentang kelainan pada sexual orientation just like lesbian, gay dan juga normal. Karena pada dasarnya kita dilahirkan dengan tidak-mengenal-dengan-siapa-seharusnya-kita-saling-mencintai. Jadi seharusnya orang-orang lebih aware tentang hal ini, gak ada perlakuan yang beda terhadap orang-orang semacam itu, dan orang-orang yang 'seperti itu' juga tidak seharusnya melakukan sesuatu dengan excuse "gue kan gay" or "gue lesbian". 

Ini menurut pendapat gue ya, The definition of love is not about between woman and man, woman and woman, man and man,but between one person to another person (no gender ever said), gak ada yang bilang cinta itu harus dari cowok ke cewek atau sebaliknya, karena rasa cinta itu tumbuh bukan karena dia punya titid ataupun payungdara, tetapi karena seseorang itu merasa bahwa orang yang berada dihadapan nya yang mengisi hari-harinya itu memang benar-benar membuat dia jatuh cinta, jadi menurut gue everyone no exception can falling in love with any gender, even people with that normal label. Kenapa mon kok lo bisa yakin gitu? Well it happens to me……………….. so…. Being Tina jittaleela fan has made me an open-minded person because I had chance to meet ‘those people’ and had opened my mind about this. Gue gak bisa bilang gimana-gimana but…. gue adalah termasuk orang yang feminine gue suka pink, gue suka segala sesuatu tentang hello kitty, yang kalo bisa ditarik kesimpulan I’m an example of “normal girl” but kesini-sini gue merasa bahwa kok gue bisa ya tertarik sama Tina yang jelas-jelas perempuan? bahkan kalo dia berambut panjang pun gue tetep suka? Apa gue gak normal? Terus gue bingung dan gue tanya sama beberapa temen gue yang lain dan jawaban mereka “ah gue juga suka tina abis dia kan kece.” “ya abis dia keren gimana gak suka!!!.” Dan semacam nya. Dari situlah gue buat kesimpulan.. berarti gue suka tina bukan karena dia cewek/cowok tapi karena kepribadian nya dia yang charming dan fluffy and squishy. Kenapa kok gue ngomong gini? Karena gue baru kali ini suka sama artis tomboy biasanya gue suka sama selebriti cowok like justin bieber, KAI, dan yang baru-baru ini Taehyun hahaha xD 

Dari sini bisa ditarik kesimpulan bahwa kita seharusnya…..atau dengan bahasa kasarnya gak ada yang namanya Gay people Lesbian or whatever it is karena SEMUA ORANG pada dasarnya menyukai semua Gender depends on seberapa jauh dia mau menyukai gender yang sama. LIFE IS A CHOICE We need to choose every options, jadi menurut gue orang yang mengaku dirinya gay itu bisa dengan sangat-sangat bisa menjadi penyuka lawan jenis a.k.a normal tinggal dia memilih dan juga sebaliknya the normal can also choose with whom they want to fallin’ in love same or different gender. Gak Cuma itu prove tentang kita lahir dengan Gender-blind itu dengan ada nya agama (gue gak ada maskud untuk melecehkan atau menjatuhkan agama) dan juga hukum, gue jadi ngerti kenapa agama dan hukum itu sangat penting karena MEMANG  pada dasarnya hal itu penting , juga untuk hal ini agama dan hukun yang membatasi kita dalam menyukai seseorang dan yang mana kita tahu menjadi sebuah hal yang alamiah atau natural. Contoh di agama islam tidak diperbolehkan menikah sesama jenis, di Indonesia juga tidak diperbolehkan pernikahan sesama jenis, selain karena memang ‘itu sudah melanggar norma dan aturan’ itu juga yang membuat ada nya Gay, lesbian, bisexual people terbuat, maksudnya basicly there’s no gay lesbian or bisexual people because just like what I’ve said earlier, everyone can fallin in love with any gender male or female. EVERYONE. You know. Tapi segala sesuatu nya butuh keteraturan karena hidup yang acak-acak an gak akan bisa buat orang tenang. Makanya ada agama dan peraturan-peraturan, yang menjadi batasan, tapi bukan berarti batasan ini kita sebut sebagai hal aneh. Buktinya? ada yang namanya pembatas ketinggian di tol tapi pas lo liat, lo gak teriak "MAAAAAHHH PAAAAH MASA ITU ADA PEMBATASNYA YA AMPUN ITU PARAH BANGET SIH!?!?!?!!" . Gak gitu kan? malah it's a normal and more like a good thing jadi bisa teratur bahwa kendaraan yang lebih tinggi dari itu gak boleh lewat. No one should have to complain about that, right? sama juga sama kita, kita yang mengaku normal pun gitu don't ever treat someone unfairly or special just because they say they're gay, just act like what you usually act laaaah~ no difference. Tapi pada kenyataan nya? nihil. Dan untuk orang yang mengaku gay/les/bisexual... sama aja kayak truk-truk tinggi di tol sana, pas truk itu masuk atau bertemu dengan mobil lain ga ada kan driver nya teriak-teriak sambil bilang "TOLONG DONG INI TRUK GEDE HARAP DIMAKLUMIN, MENTANG-MENTANG KEBANYAKAN MOBIL PRIBADI YANG KECIL-KECIL KOK KITA SEBAGAI DRIVER TRUK BESAR TERDISKRIMINASI BANGET." Ga ada kan yang ngomong gitu? sama kaya kalian yang mengaku gay or whatsoever, jangan pernah ngerasa karena kalian "gay" trus kalian merasa terdiskriminasi atau apalah, you are the one who chose to be like that you have to follow the rule, harus terima resiko.

Aduh capek ngetik…..

So.. ini adalah pesan gue buat orang-orang yang melabelkan diri mereka dengan label gay/les/bi

Don’t fucking put any fucking label on your fucking self. There's no label in Life , just a choice you have chose.

dan ini pesan buat para pembenci gay/les/bi

Even if you hate them, you're still in the same level as them . Human. Not any better even worse.

-xoxo monika

post ini sudah melalui proses filterisasi hingga menjadi cerita yang lebih halus dan layak baca,

 hate-comment is not needed.

tidak memihak pada siapapun.